Sunday, 14 February 2016

Inilah yang Harus Anda Lakukan dan Tidak Boleh Anda Lakukan Pada Trimester Pertama Kehamilan

yang harus dilakukan pada trimester pertama, yang tidak boleh dilakukan pada trimester pertama kehamilan

Tiga bulan pertama pada masa kehamilan Anda sangatlah penting untuk diperhatikan. Selama fase ini organ utama bayi Anda sedang berkembang dan tubuh Anda mengalami banyak perubahan fisiologis yang akan mendorong persalinan menjadi lancar. Pada fase ini, seorang ibu hamil juga rentan terhadap keguguran, hal itu bisa terjadi tergantung pada kesehatan ibu, perilaku, dan kebiasaannya. Berikut ini adalah apa saja yang harus Anda lakukan dan yang tidak boleh Anda lakukan untuk memastikan kesehatan janin selama trimester pertama pada kehamilan.


Berikut adalah apa yang perlu Anda lakukan selama tiga bulan pertama kehamilan Anda :

1. Makan dengan benar

Menurut Naini Setalvad, seorang ahli gizi dan konsultan obesitas yang terkenal, mengatakan Anda harus menyertakan berbagai macam makanan seperti biji-bijian dan kacang-kacangan dalam pola makan Anda. Jika Anda adalah seorang yang bukan vegetarian konsumsilah daging, telur, dan ikan secukupnya untuk meningkatkan asupan protein Anda. Memadukan seluruh buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang mengandung banyak serat akan memungkinkan Anda memiliki janin yang sehat.

2. Mengonsumsi kalsium dari berbagai sumber makanan

Pastikanlah bahwa Anda sudah mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium. Kalsium penting untuk perkembangan otot, saraf, dan juga pembentukan tulang pada bayi Anda. Kalsium juga dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi selama kehamilan. Konsumsilah 600 ml susu setiap hari yang mengandung kalsium untuk memenuhi kebutuhkan tubuh Anda.

3. Jangan lewatkan vitamin D

Dapatkanlah vitamin D melalui makanan seperti kuning telur, sarden, tuna, salmon, susu, minyak hati ikan, atau bisa juga melalui paparan sinar matahari. Hal ini akan membantu menjaga kadar kalsium dan fordor dalam tubuh Anda. Kurangnya mengonsumsi makanan tersebut dapat menyebabkan bayi Anda kekurangan vitamin pada saat lahir dan akan meningkatkan risiko pertumbuhan tulang yang tidak normal atau perkembangan fisik yang tertunda.

4. Meningkatkan asupan asam lemak omega-3

Omega-3 asam lemak sangat diperlukan untuk perkembangan otak,saraf, dan mata bayi Anda. Sumber yang baik untuk mendapatkan asam lemak omega-3 yaitu berasal dari biji rami dan ikan.

5. Mengonsumsi zat besi dan suplemen asam folat

Asam folat sangatlah penting selama pra-konsepsi dan fase awal kehamilan karena tulang belakang dan saraf sel janin sedang berkembang. Kekurangan folat dapat menyebabkan cacat pada pembuluh saraf atau memiliki bentuk tulang belakang yang berbeda pada saat perkembangan bayi, peristiwa ini dikenal sebagai spina bifida. Hal tersebut memiliki dampak seumur hidup pada anak. Untuk ibu, asam folat sangatlah penting karena bertanggung jawab untuk pembangunan sel-sel darah yang akan membuat kita terhindar dari anemia. Dengan kadar hemoglobin yang tepat, seorang ibu hamil dapat menyehatkan janin sehingga bisa berkembang dengan baik. Suplemen asam folat juga membantu ibu menangani gejala kehamilan seperti keletihan dan kelelahan. Anda bisa mendapatkan sumber asam folat alami yang banyak dari sayuran hijau, biji bunga matahari, kacang tanah, tauge, dan kacang kedelai.

Untuk zat besi kecukupan gizi yang dianjurkan pada wanita dewasa normalnya 21 mg / hari dan selama kehamilan adalah 35 mg / hari. Zat besi diperlukan untuk membuat darah bayi serta untuk menjaga kadar zat besi pada ibu. Menurut sebuah penelitian, mengonsumsi suplemen zat besi selama kehamilan dapat mengurangi risiko anemia dan berat lahir rendah pada bayi. Anda bisa mendapatkan sumber zat besi dari sayuran hijau, biji wijen, kacang polong, jaggery, daging, ikan dan telur.

6. Memastikan kenaikan berat badan yang sehat

Berapa banyakah berat badan yang harus Anda dapatkan selama kehamilan? Hal itu tergantung pada indeks massa tubuh atau BMI (berat badan Anda dibagi dengan kuadrat dari tinggi badan Anda) sebelum Anda hamil. Untuk pertumbuhan secara optimal pada bayi Anda, Anda harus mendapatkan sekitar 0.5-2 kg pada trimester pertama. berat badan selama kehamilan membantu menyehatkan bayi dan mengakumulasikan kalori untuk menghasilkan susu ketika Anda akan memberikan ASI.

berat badan tidak konsisten atau terlalu sedikit, dapat mempengaruhi bayi Anda. Mendapatkan sangat sedikit berat badan selama kehamilan dapat menyebabkan kelahiran prematur dan berat badan yang rendah pada bayi Anda. Hal ini juga dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan dan masalah kesehatan yang kronis pada bayi Anda.

Sebaliknya, menempatkan berat badan Anda yang terlalu banyak dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi (pre-eklampsia) dan diabetes gestasional. Hal ini juga dapat menyebabkan bayi kelebihan berat badan atau obesitas yang mungkin mengharuskan Anda melahirkan secara sesar. Anda juga mungkin akan memiliki kecenderungan untuk mempertahankan  berat badan Anda setelah melahirkan.

7. Berolahraga secara teratur

Studi mengatakan bahwa wanita yang berolahraga pada saat hamil, kecil kemungkinannya untuk melahirkan secara sesar. Dan wanita yang melakukan olahraga berjalan selama tiga kali dalam seminggu, bisa mengurangi risiko mereka memiliki bayi yang berat setengah. Olahraga juga menurunkan kemungkinan terkena diabetes yang hanya berdampak pada wanita hamil. Namun, hindarilah latihan yang berat, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda sebelum memulai Aktifitas berolahraga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

8. Melakukan pemeriksaan secara teratur

Dengan melakukan pemeriksaan pada kehamilan, hal ini akan membantu mendeteksi masalah lebih awal dan dapat dicegah dalam kebanyakan kasus. Lakukanlah tes darah dan USG secara rutin selama kehamilan. Tes darah dapat menentukan jenis darah Anda dan juga membantu untuk terhindar dari infeksi, anemia, dll. Jika Anda berada dalam kategori yang berisiko tinggi  Anda mungkin akan melakukan tes darah untuk menyaring kelainan genetik. Sedangkan ultrasonografi dapat digunakan untuk memvisualisasikan janin dalam kandungan Anda, sekitar empat setengah minggu setelah periode menstruasi terakhir Anda (LMP). Hal ini dapat memberitahukan Anda berapa minggu kehamilan Anda dan seberapa sehat bayi Anda. Anda mungkin dapat melihat detak jantung bayi Anda, tujuh minggu setelah haid terakhir. Ultrasonografi juga dapat membantu untuk mendeteksi cacat lahir tertentu.

9. Meningkatkan asupan cairan Anda

volume darah perlu ditingkatkan selama kehamilan untuk mempermudah mengirim oksigen dan nutrisi ke bayi Anda dan juga Anda. Meminum banyak cairan  juga dapat mencegah dehidrasi dan sembelit.

10. Membatasi asupan kafein

Dalam beberapa penelitian, mengonsumsi kafein dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko keguguran. Tingginya kadar kafein juga telah dikaitkan akan memiliki bayi dengan berat badan yang rendah. Cara terbaik untuk mengurangi atau meninggalkan minuman berkafein secara keseluruhan yaitu dengan cara beralih ke minuman tanpa kafein sebagi gantinya. Namun, mengonsumsi kafein dalam jumlah sedikit sepertinya tidak akan membahayakan bagi bayi Anda



Apa yang Anda tidak harus lakukan selama trimester pertama

Berikut adalah hal-hal yang harus Anda tinggalkan selama tiga bulan pertama kelahiran Anda :

1. Hindari paparan polusi lingkungan

Kita dihadapkan banyak sekali polutan yang berbahaya setiap hari. Mencoba menghindari polutan adalah satu-satunya yang bisa kita lakukan. Terkena produk pembersih rumah tangga atau zat-zat kimia yang mengandung racun berbahaya akan dapat beresiko terhadap kesehatan bayi Anda. Maka dari itu, bersihkanlah sayuran atau buah-buahan secara menyeluruh untuk menghilangkan zat beracun dan pestisida. Zat beracun atau pestisida telah dikaitkan dengan cacat tabung saraf, cacat anggota badan, dll.

Menurut sebuah penelitian, perempuan yang terkena peningkatan kadar polusi udara (asap) dalam tiga bulan pertama kehamilan akan memungkinkan terkena risiko komplikasi seperti pre-eklampsia dan kelahiran secara prematur. Studi lain mengklaim bahwa wanita hamil yang meminum air bekas arsenik(zat kimia) dapat memiliki peluang mengalami infeksi saluran pernafasan pada bayi yang baru dilahirkan.

2. Hindari obat tanpa resep

Obat-obatan yang Anda minum akan melewati plasenta dan masuk kedalam aliran darah bayi Anda. Oleh karena itu, Anda sebaiknya mengetahui keamanan obat yang Anda minum selama kehamilan terutama pada trimester pertama. Beberapa obat tertentu seperti obat antiepilepsi dapat menyebabkan cacat genetik pada bayi. Jika Anda sekarang sedang menggunakan obat, konsultasikanlah terlebih dahulu dengan dokter Anda tentang keamanan obat tersebut. Dokter Anda akan menggantinya dengan obat yang lebih ringan sehingga tidak akan mempengarungi perkembangan pada bayi Anda.

3. Berhati-hati dengan makanan yang Anda konsumsi

Makanan yang harus Anda hindari selama kehamilan antara lain adalah makanan mentah, keju, seafood dan telur mentah. Makanan tersebut kemungkinan bisa menjadi sumber parasit dan bakteri berbahaya. Infeksi bakteri dapat mengakibatkan keracunan makanan yang parah. Jauhilah makanan laut yang mengandung merkuri tinggi karena hal itu dapat merusak perkembangan sitem saraf, menyebabkan keterlambatan perkembangan, dan juga dapat merusak otak.

4. Berhentilah merokok

Perokok pasif atau aktif selama kehamilan akan meningkatkan risiko masalah kesehatan. Ketika Anda sedang merokok, bayi yang belum lahir akan terpengaruh oleh bahan kimia dari asap rokok Anda. Hal itu akan memungkinkan meningkatnya risiko dini pecah kantung ketuban, plasenta previa (suatu kondisi dimana plasenta ditempatkan dalam posisi yang tidak biasa di dalam rahim), keguguran, dan kematian bayi baru lahir. Ibu yang merokok selama kehamilan akan memiliki kadar nikotin yang sama dalam aliran darah, dengan bayi yang baru lahir. Mengunyah tembakau selama kehamilan juga akan menurunkan usia kehamilan pada kelahiran dan menurunkan berat badan bayi ketika sudah lahir.

5. Hindari minuman beralkohol

Terlalu banyak minum alkohol akan mengganggu perkembangan mental dan fisik sang bayi, atau yang dikenal sebagai sindrom alkohol janin. Hal ini diketahui dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan dari gangguan perilaku sampai gangguan IQ. Hal ini juga dapat menjadi faktor terhadap gangguan attention deficit hyperactivity (ADHD) pada anak-anak.

6. Hindari stres yang berlebihan

Tingkat stres yang tinggi dapat mempengaruhi kesehatan bayi yang belum lahir dan memperbesar peluang Anda mengalami keguguran. Stres dan depresi akan merangsang produksi hormon tertentu dalam tubuh yang dapat menyempitkan pembuluh darah dan mengurangi suplai oksigen ke dalam rahim yang akan berpengaruh pada pertumbuhan bayi Anda.

7. Berhenti diet

Jika Anda melakukan diet pada saat hamil, Anda mungkin akan kekurangan zat besi, asam folat, vitamin dan mineral sehingga dapat merugikan Anda dan juga bayi Anda.

8. Hindari bak air panas dan sauna

jauhkanlah diri Anda dari sauna dan kolam air panas. Hal tersebut telah dikaitkan dengan peningkatan risiko keguguran. Air panas atau sauna dapat meningkatkan suhu tubuh inti Anda yang dapat menyebabkan dehidrasi dan mengancam perkembangan janin Anda.

0 comments: