Tiga bulan pertama pada
masa kehamilan Anda sangatlah penting untuk diperhatikan. Selama fase ini organ
utama bayi Anda sedang berkembang dan tubuh Anda mengalami banyak perubahan fisiologis
yang akan mendorong persalinan menjadi lancar. Pada fase ini, seorang ibu hamil
juga rentan terhadap keguguran, hal itu bisa terjadi tergantung pada kesehatan
ibu, perilaku, dan kebiasaannya. Berikut ini adalah apa saja yang harus Anda
lakukan dan yang tidak boleh Anda lakukan untuk memastikan kesehatan janin
selama trimester pertama pada kehamilan.
Berikut adalah apa yang perlu Anda lakukan selama tiga bulan pertama kehamilan Anda :
1. Makan dengan benar
Menurut Naini Setalvad,
seorang ahli gizi dan konsultan obesitas yang terkenal, mengatakan Anda harus
menyertakan berbagai macam makanan seperti biji-bijian dan kacang-kacangan
dalam pola makan Anda. Jika Anda adalah seorang yang bukan vegetarian
konsumsilah daging, telur, dan ikan secukupnya untuk meningkatkan asupan
protein Anda. Memadukan seluruh buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan
biji-bijian yang mengandung banyak serat akan memungkinkan Anda memiliki janin
yang sehat.
2. Mengonsumsi kalsium dari berbagai sumber makanan
Pastikanlah bahwa Anda
sudah mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium. Kalsium penting untuk
perkembangan otot, saraf, dan juga pembentukan tulang pada bayi Anda. Kalsium
juga dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi selama kehamilan. Konsumsilah
600 ml susu setiap hari yang mengandung kalsium untuk memenuhi kebutuhkan tubuh
Anda.
3. Jangan lewatkan vitamin D
Dapatkanlah vitamin D
melalui makanan seperti kuning telur, sarden, tuna, salmon, susu, minyak hati
ikan, atau bisa juga melalui paparan sinar matahari. Hal ini akan membantu
menjaga kadar kalsium dan fordor dalam tubuh Anda. Kurangnya mengonsumsi
makanan tersebut dapat menyebabkan bayi Anda kekurangan vitamin pada saat lahir
dan akan meningkatkan risiko pertumbuhan tulang yang tidak normal atau
perkembangan fisik yang tertunda.
4. Meningkatkan asupan asam lemak omega-3
Omega-3 asam lemak
sangat diperlukan untuk perkembangan otak,saraf, dan mata bayi Anda. Sumber
yang baik untuk mendapatkan asam lemak omega-3 yaitu berasal dari biji rami dan
ikan.
5. Mengonsumsi zat besi dan suplemen asam folat
Asam folat sangatlah
penting selama pra-konsepsi dan fase awal kehamilan karena tulang belakang dan
saraf sel janin sedang berkembang. Kekurangan folat dapat menyebabkan cacat pada pembuluh saraf atau
memiliki bentuk tulang belakang yang berbeda pada saat perkembangan bayi,
peristiwa ini dikenal sebagai spina bifida. Hal tersebut memiliki dampak seumur hidup pada anak. Untuk ibu, asam folat sangatlah penting karena
bertanggung jawab untuk pembangunan sel-sel darah yang akan membuat kita
terhindar dari anemia. Dengan kadar hemoglobin yang tepat, seorang ibu hamil
dapat menyehatkan janin sehingga bisa berkembang dengan baik. Suplemen asam
folat juga membantu ibu menangani gejala kehamilan seperti keletihan dan
kelelahan. Anda bisa mendapatkan sumber asam folat alami yang banyak dari
sayuran hijau, biji bunga matahari, kacang tanah, tauge, dan kacang kedelai.
Untuk zat besi kecukupan
gizi yang dianjurkan pada wanita dewasa normalnya 21 mg / hari dan selama kehamilan
adalah 35 mg / hari. Zat besi diperlukan untuk membuat darah bayi serta untuk
menjaga kadar zat besi pada ibu. Menurut sebuah penelitian, mengonsumsi
suplemen zat besi selama kehamilan dapat mengurangi risiko anemia dan berat
lahir rendah pada bayi. Anda bisa mendapatkan sumber zat besi dari sayuran hijau, biji wijen, kacang polong, jaggery, daging, ikan dan telur.
6. Memastikan kenaikan berat badan yang sehat
Berapa banyakah berat
badan yang harus Anda dapatkan selama kehamilan? Hal itu tergantung pada indeks massa tubuh
atau BMI (berat badan Anda dibagi dengan kuadrat dari tinggi badan Anda)
sebelum Anda hamil. Untuk pertumbuhan secara optimal pada bayi Anda, Anda harus
mendapatkan sekitar 0.5-2 kg pada trimester pertama. berat badan selama
kehamilan membantu menyehatkan bayi dan mengakumulasikan kalori untuk menghasilkan
susu ketika Anda akan memberikan ASI.
berat badan tidak
konsisten atau terlalu sedikit, dapat mempengaruhi bayi Anda. Mendapatkan
sangat sedikit berat badan selama kehamilan dapat menyebabkan kelahiran
prematur dan berat badan yang rendah pada bayi Anda. Hal ini juga dapat
menyebabkan keterlambatan perkembangan dan masalah kesehatan yang kronis pada
bayi Anda.
Sebaliknya, menempatkan
berat badan Anda yang terlalu banyak dapat meningkatkan risiko tekanan darah
tinggi (pre-eklampsia) dan diabetes gestasional. Hal ini juga dapat menyebabkan
bayi kelebihan berat badan atau obesitas yang mungkin mengharuskan Anda
melahirkan secara sesar. Anda juga mungkin akan memiliki kecenderungan untuk
mempertahankan berat badan Anda setelah
melahirkan.
7. Berolahraga secara teratur
Studi mengatakan bahwa
wanita yang berolahraga pada saat hamil, kecil kemungkinannya untuk melahirkan secara sesar. Dan wanita yang melakukan olahraga berjalan selama tiga kali dalam
seminggu, bisa mengurangi risiko mereka memiliki bayi yang berat setengah.
Olahraga juga menurunkan kemungkinan terkena diabetes yang hanya berdampak pada
wanita hamil. Namun, hindarilah latihan yang berat, konsultasikan terlebih dahulu dengan
dokter Anda sebelum memulai Aktifitas berolahraga agar tidak terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan.
8. Melakukan pemeriksaan secara teratur
Dengan melakukan
pemeriksaan pada kehamilan, hal ini akan membantu mendeteksi masalah lebih awal
dan dapat dicegah dalam kebanyakan kasus. Lakukanlah tes darah dan USG secara
rutin selama kehamilan. Tes darah dapat menentukan jenis darah Anda dan juga
membantu untuk terhindar dari infeksi, anemia, dll. Jika Anda berada dalam
kategori yang berisiko tinggi Anda
mungkin akan melakukan tes darah untuk menyaring kelainan genetik. Sedangkan
ultrasonografi dapat digunakan untuk memvisualisasikan janin dalam kandungan
Anda, sekitar empat setengah minggu setelah periode menstruasi terakhir Anda
(LMP). Hal ini dapat memberitahukan Anda berapa minggu kehamilan Anda dan
seberapa sehat bayi Anda. Anda mungkin dapat melihat detak jantung bayi Anda, tujuh
minggu setelah haid terakhir. Ultrasonografi juga dapat membantu untuk
mendeteksi cacat lahir tertentu.
9. Meningkatkan asupan cairan Anda
volume darah perlu
ditingkatkan selama kehamilan untuk mempermudah mengirim oksigen dan nutrisi ke
bayi Anda dan juga Anda. Meminum banyak cairan juga dapat mencegah dehidrasi dan sembelit.
10. Membatasi asupan kafein
Dalam beberapa
penelitian, mengonsumsi kafein dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko
keguguran. Tingginya kadar kafein juga telah dikaitkan akan memiliki bayi
dengan berat badan yang rendah. Cara terbaik untuk mengurangi atau meninggalkan
minuman berkafein secara keseluruhan yaitu dengan cara beralih ke minuman tanpa
kafein sebagi gantinya. Namun, mengonsumsi kafein dalam jumlah sedikit
sepertinya tidak akan membahayakan bagi bayi Anda
Apa yang Anda tidak
harus lakukan selama trimester pertama
Berikut adalah hal-hal yang harus Anda tinggalkan selama tiga bulan pertama kelahiran Anda :
1. Hindari paparan polusi lingkungan
Kita dihadapkan banyak sekali polutan yang berbahaya setiap hari. Mencoba menghindari polutan adalah satu-satunya yang bisa kita lakukan. Terkena produk pembersih rumah tangga atau zat-zat kimia yang mengandung racun berbahaya akan dapat beresiko terhadap kesehatan bayi Anda. Maka dari itu, bersihkanlah sayuran atau buah-buahan secara menyeluruh untuk menghilangkan zat beracun dan pestisida. Zat beracun atau pestisida telah dikaitkan dengan cacat tabung saraf, cacat anggota badan, dll.
Menurut sebuah penelitian, perempuan yang terkena peningkatan kadar polusi udara (asap) dalam tiga bulan pertama kehamilan akan memungkinkan terkena risiko komplikasi seperti pre-eklampsia dan kelahiran secara prematur. Studi lain mengklaim bahwa wanita hamil yang meminum air bekas arsenik(zat kimia) dapat memiliki peluang mengalami infeksi saluran pernafasan pada bayi yang baru dilahirkan.
2. Hindari obat tanpa resep
Obat-obatan yang Anda
minum akan melewati plasenta dan masuk kedalam aliran darah bayi Anda. Oleh
karena itu, Anda sebaiknya mengetahui keamanan obat yang Anda minum selama
kehamilan terutama pada trimester pertama. Beberapa obat tertentu seperti obat
antiepilepsi dapat menyebabkan cacat genetik pada bayi. Jika Anda sekarang
sedang menggunakan obat, konsultasikanlah terlebih dahulu dengan dokter Anda
tentang keamanan obat tersebut. Dokter Anda akan menggantinya dengan obat yang
lebih ringan sehingga tidak akan mempengarungi perkembangan pada bayi Anda.
3. Berhati-hati dengan makanan yang Anda konsumsi
Makanan yang harus Anda
hindari selama kehamilan antara lain adalah makanan mentah, keju, seafood dan
telur mentah. Makanan tersebut kemungkinan bisa menjadi sumber parasit dan
bakteri berbahaya. Infeksi bakteri dapat mengakibatkan keracunan makanan yang
parah. Jauhilah makanan laut yang mengandung merkuri tinggi karena hal itu
dapat merusak perkembangan sitem saraf, menyebabkan keterlambatan perkembangan,
dan juga dapat merusak otak.
4. Berhentilah merokok
Perokok pasif atau
aktif selama kehamilan akan meningkatkan risiko masalah kesehatan. Ketika Anda
sedang merokok, bayi yang belum lahir akan terpengaruh oleh bahan kimia dari asap
rokok Anda. Hal itu akan memungkinkan meningkatnya risiko dini pecah kantung
ketuban, plasenta previa (suatu kondisi dimana plasenta ditempatkan dalam
posisi yang tidak biasa di dalam rahim), keguguran, dan kematian bayi baru
lahir. Ibu yang merokok selama kehamilan akan memiliki kadar nikotin yang sama
dalam aliran darah, dengan bayi yang baru lahir. Mengunyah tembakau selama
kehamilan juga akan menurunkan usia kehamilan pada kelahiran dan menurunkan
berat badan bayi ketika sudah lahir.
5. Hindari minuman beralkohol
Terlalu banyak minum
alkohol akan mengganggu perkembangan mental dan fisik sang bayi, atau yang
dikenal sebagai sindrom alkohol janin. Hal ini diketahui dapat menyebabkan
berbagai macam masalah kesehatan dari gangguan perilaku sampai gangguan IQ. Hal
ini juga dapat menjadi faktor terhadap gangguan attention deficit hyperactivity
(ADHD) pada anak-anak.
6. Hindari stres yang berlebihan
Tingkat stres yang
tinggi dapat mempengaruhi kesehatan bayi yang belum lahir dan memperbesar
peluang Anda mengalami keguguran. Stres dan depresi akan merangsang produksi hormon
tertentu dalam tubuh yang dapat menyempitkan pembuluh darah dan mengurangi
suplai oksigen ke dalam rahim yang akan berpengaruh pada pertumbuhan bayi Anda.
7. Berhenti diet
Jika Anda melakukan diet
pada saat hamil, Anda mungkin akan kekurangan zat besi, asam folat, vitamin dan
mineral sehingga dapat merugikan Anda dan juga bayi Anda.
8. Hindari bak air panas dan sauna
jauhkanlah diri Anda dari
sauna dan kolam air panas. Hal tersebut telah dikaitkan dengan peningkatan
risiko keguguran. Air panas atau sauna dapat meningkatkan suhu tubuh inti Anda
yang dapat menyebabkan dehidrasi dan mengancam perkembangan janin Anda.
0 comments:
Post a Comment