Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang
sedang mengalami obesitas kemungkinan akan menderita penyakit seperti diabetes,
hipertensi, Penyakit kardiovaskular, Radang sendi, dll. Hanya dengan
menurunkan berat badanlah yang dapat mencegah risiko terkena penyakit ini.
Seseoang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan tidak akan
mempunyai masalah kesehatan jika orang tersebut menjalankan gaya
hidup sehat. Tetapi jika mereka tidak menjalankan gaya hidup yang sehat, mereka
akan menghadapi risiko yang lebih tinggi untuk terkena berbagai macam penyakit.
Meskipun gaya hidup dan perilaku sangat mempengaruhi berat badan seseorang,
penelitian terus berlangsung untuk menemukan berbagai faktor penyebab obesitas
seperti faktor keturunan, lingkungan, dan keseimbangan hormon. Obesitas sering
bertindak sebagai denominator umum untuk semua kondisi medis lainnya yang memungkinkan
seseorang terkena penyakit seperti diabetes tipe 2, hipertensi, penyakit
jantung, dan osteoarthritis atau sleep apnea. Berikut ini 5 penyakit yang
mungkin bisa dicegah dengan cara menurunkan berat badan.
1. Diabetes
Diabetes adalah penyakit metabolik yang ditandai
dengan kadar gula darah tinggi. Hal ini disebabkan baik karena kurangnya
insulin (diabetes tipe 1) atau karena sel-sel tubuh gagal untuk merespon
insulin yang diproduksi (diabetes tipe 2). Beberapa gejala umum dari diabetes
ini adalah kelaparan, sering buang air kecil dan rasa haus yang meningkat.
Penyebab penyakit diabetes tipe 1 biasanya disebabkan oleh keturunan sementara
untuk diabetes tipe 2 lebih banyak disebabkan oleh faktor gaya hidup. Hal ini
merupakan penyakit gaya hidup yang umum, yang mengganggu orang di negara-negara
maju dan sering memiliki hubungan sebab dan akibat dari penyakit jantung,
hipertensi dan obesitas.
2. Penyakit kardiovaskular
Penyakit
jantung atau penyakit kardiovaskular mengacu pada sekelompok penyakit yang
melibatkan jantung dan atau pembuluh darah. Beberapa yang lebih umum adalah
penyakit jantung koroner, hipertensi, stroke dan penyakit arteri perifer.
Sementara kerentanan terhadap penyakit jantung meningkat seiring dengan bertambahnya
umur, jenis kelamin, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, dan stres.
Terdapat banyak hal yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan kesehatan
jantung kita, seperti memakan makanan berserat tinggi dengan buah-buahan dan
sayuran, meningkatkan aktifitas fisik seperti olahraga, kurangi stress,
berhenti merokok, dan menghindari minuman beralkohol.
3. Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan
salah satu penyakit gaya hidup yang paling umum. Darah mengalir melalui
pembuluh darah kita dengan tekanan. Tekanan ini ditentukan oleh pemompaan
jantung serta resistensi terhadap aliran darah oleh arteri. Karena kolesterol
tinggi, genetika, atau alasan lain, yang membuat dinding pembuluh darah bisa
menebal dan menyebabkan peningkatan resistensi untuk darah yang mengalir. Hal
ini akan membuat tekanan darah naik sehingga menyebabkan hipertensi. Tekanan
darah tinggi dikait-kaitkan dengan berbagai macam penyakit seperti penyakit
arteri koroner, penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, kehilangan
penglihatan, dan disfungsi ereksi. Tekanan darah tinggi dapat dikurangi dengan
cara berolahraga, makan yang benar, dan penurunan berat badan.
4. Radang sendi
Arthritis adalah gangguan sendi yang menyebabkan
peradangan di beberapa sendi. Rasa sakit ini disebabkan karena peradangan di
sekitar sendi. Arthritis memiliki beberapa jenis seperti osteoarthritis,
rheumatoid arthritis, psoriasis arthritis, dll. Osteoarthritis adalah bentuk
paling umum yang disebabkan karena cedera dan dapat mempengaruhi
semua sendi lainnya. Osteoarthritis juga bisa disebabkan karena kondisi kulit
(psoriasis), gangguan kekebalan(arthritis), atau dengan pengendapan asam urat
(gout). Hampir 50 juta orang di seluruh dunia terpengaruh oleh satu bentuk dari
Arthritis.
5. Sleep apnea
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang ditandai
dengan pernapasan yang tidak normal. Obstructive sleep apnoea (OSA) disebabkan
oleh penyumbatan pada saluran napas dan biasanya ditandai dengan mendengkur.
Berbagai penelitian telah menghubungkan OSA dengan penyakit jantung,
hipertensi, stroke, diabetes, depresi dan obesitas. Pada Obstructive sleep
apnoea biasanya ditandai dengan pernapasan rendah yang dapat menunjukkan
kurangnya aliran darah. Hal ini menyebabkan penurunan oksigen dalam darah yang
menyebabkan kejang, serangan jantung dan bahkan kematian.
0 comments:
Post a Comment