Tuesday, 9 February 2016

3 Tes Untuk Memastikan Kehamilan Anda


cara tes kehamilan, alat tes kehamilan


Jika Anda melakukan hubungan seks tanpa menggunakan kondom, segeralah cek status Anda dengan tes kehamiln. Sekitar enam sampai dua belas hari setelah pembuahan, penanaman sel telur yang telah terbuahi di dalam dinding rahim akan terjadi. Human chorionic gonadotropin (hGC) yang diproduksi oleh sel-sel telur yang telah dibuahi (blastokista) akan terbentuk dengan cepat di dalam tubuh Anda. Ada berbagai pilihan yang tersedia untuk memastikan kehamilan Anda, yaitu dengan cara mendeteksi hormon di dalam urin dan darah. Kehamilan juga dapat di deteksi dengan cara ultrasonografi. Berikut adalah beberapa tes yang dapat membantu Anda mengetahui tentang status kehamilan Anda.


1. Melakukan Tes Urin Untuk Mengecek Kehamilan

Mengecek kehamilan dengan tes urin bisa dilakukan di klinik dokter atau dirumah. Melakukan tes urin pada kehamilan jauh lebih mudah dan mempunyai keakuratan sekitar 97%. Untuk mendapatkan hasil yang paling akurat disarankan untuk melakukan tes ini setidaknya seminggu setelah terlambat haid dan lakukanlah pengetesan di pagi hari ketika urin Anda sangat terkonsentrasi. Mengikuti petunjuk sangatlah penting pada alat tes kehamilan ini. Alat tes yang Anda miliki mungkin memiliki strip pengujian atau dipstick. Untuk tes strip perlu dilakukan dalam aliran urin dan untuk dipstick perlu dicelupkan ke dalam sampel urin. Jika Anda sedang hamil maka daerah di ujung strip atau dipstick akan berubah warna.

Beberapa perangakat tes kehamilan munkin memiliki perangkat uji dengan stik tes. Untuk perangkat dengan stik tes, Anda perlu mengumpulkan urin di dalam gelas dan mengambil beberapa tetes urin dengan pipet lalu menempatkannya ke dalam stik tes yang telah disebutkan di dalam petunjuk. Perubahan warna pada stik tes menunjukkan bahwa Anda sedang hamil. Jika Anda mendapatkan hasil negatif itu berarti Anda sedang tidak hamil. Segeralah konfirmasi hasil tes dengan dokter Anda untuk mendapatkan penjelasan secara detail.

Sebuah Tes Negatif Palsu

Kadang-kadang terdapat kasus dimana sebenarnya Anda mungkin sedang hamil tetapi hasil tes alat kehamilan menunjukkan negatif. Hal ini munkin bisa saja terjadi, ketika pengujian yang dilakukan terlalu awal sehingga mendeteksi hCG dengan tes urin akan kurang sensitif. Hormon hGC baru bisa terdeteksi setelah implantasi terjadi, 6 sampai 12 hari setelah ovulasi. Tanggal ovulasi bisa sangat tidak terduga dan bisa terjadi di hari yang berbeda pada setiap siklus, bahkan lebih jika Anda memiliki siklus yang tidak teratur. Untuk mendapatkan ide yang lebih akurat tentang kapan untuk melakukan tes, gunakan cara yang berbeda seperti mencatat suhu basal tubuh, ovulasi prediktor kit (OPKs), dll untuk menentukan masa ovulasi.

2. Melakukan Tes Kehamilan Dengan Darah

Meskipun tes darah lebih akurat dan dapat mendeteksi kehamilan lebih awal dari tes urine, kebanyakan orang kurang sering mengunakannya. Tes darah bisa dilakukan di klinik dokter atau di laboratorium. Tes darah bisa mendeteksi kehamilan enam sampai tujuh hari setelah ovulasi, tapi itu butuh waktu yang cukup lama untuk mendapatkan hasilnya. Ada dua jenis tes kehamilan dengan darah yaitu:
Kualitatif tes hCG: Pengetesan ini hanya mendeteksi ada atau tidak adanya hCG pada awal 10 hari setelah Anda kehilangan konfirmasi apakah Anda hamil atau tidak. Tes ini mungkin tidak mendeteksi kehamilan sampai tiga atau empat hari setelah implantasi.
Kuantitatif uji hCG: Tes ini mengukur jumlah atau konsentrasi hCG, bahkan tingkat yang sangat rendah, di dalam darah Anda. Masalah seperti kehamilan ektopik dapat dideteksi dengan tes ini.

3. Menggunakan Ultrasonografi Untuk Mengecek Kehamilan

Ultrasonografi dapat digunakan untuk memvisualisasikan janin dalam kandungan Anda, sekitar empat setengah minggu setelah periode menstruasi terakhir Anda (LMP). Hal ini dapat memberitahu Anda berapa minggu kehamilan Anda dan seberapa sehat bayi Anda. Anda mungkin dapat mendengar detak jantung bayi Anda ketika tujuh minggu setelah haid terakhir.

0 comments: