Sesuatu yang sepele
seperti demam bisa membuat orang tua menjadi sangat hiperaktif dan mencari cara untuk memberikan kenyamanan yang diperlukan sang bayi. Pikirkan
jika orang tua yang memiliki bayi dengan beberapa gangguan neurologis seperti
autisme dan mereka harus melihat sang bayi tumbuh dan hidup dengan kondisi
autis selama sisa hidupnya, pasti mereka akan memberikan perhatian yang lebih
kepada anak tersebut. Kenyataan yang lebih menyedihkan lagi adalah meskipun
mereka berupaya untuk menyembuhkan sang anak, tetapi tetap saja anak yang
terkena autis tidak menjanjikan untuk bisa
disembuhkan. Namun hikmahnya adalah bahwa masih ada pengobatan untuk
menangani kondisi ini yang akan menawarkan kualitas hidup yang lebih baik untuk
anak-anak autis. Inilah yang orang tua harus tahu ketika memiliki anak autis:
1. Mengambil tanda-tanda awal
Anda harus mengetahui
tanda-tanda awal pada anak Anda yang bisa menunjukkan kelainan neurologis
seperti autisme sehingga Anda dapat mengambil tindakan dengan segera. Deteksi
dini adalah kunci untuk mengobati autisme pada anak sehingga Anda bisa
melakukan terapi dan pengobatan yang akan membantu otak untuk cekatan dan cepat
tanggap terhadap dorongan sosial pada anak. Otak yang matang bisa memerlukan
waktu bagi seorang anak untuk merespon dengan baik terhadap terapi dan
pengobatan,"kata Dr Pradnya Gadgil, konsultan pediatrik neurologi dan special
interest in epilepsy, di rumah sakit Kokilaben Dhirubhai Ambani. Anda bisa
mengetahui tanda-tanda awal pada
autisme, berikut adalah tanda-tandanya :
- Tanda-tanda anak Anda autis yaitu jika enam sampai sembilan bulan bayi Anda gagal untuk melakukan kontak mata dengan Anda.
- Tanda-tanda anak Anda autis yaitu jika setelah satu tahun usia bayi Anda gagal untuk mengenali atau merespons namanya sendiri pada saat dipanggil.
- Ketika bayi Anda hanya bermain dengan dirinya sendiri dan tidak responsif terhadap Anda atau tidak perduli dengan perhatian Anda.
- Setelah ulang tahun pertama bayi Anda dan dia tidak menunjukkan sikap komunikasi lisan atau isyarat. Ataupuan Ketika bayi Anda tidak mau berbicara untuk mendapatkan mainan dan hanya menunjuk mainan itu untuk memberitahukan Anda, kemungkinan hal ini menunjukkan kelainan neurologis seperti autisme,”kata Dr Gadgil.
- Tanda-tanda anak Anda autis yaitu jika setelah 18 bulan bayi Anda menunjukkan sikap ekspresi yang kosong ketika Anda sudah berusaha untuk mengjaknya berbicara atau mencoba berkomunikasi dengannya.
Jika Anda melihat tanda-tanda
ini dalam diri bayi Anda cobalah untuk pergi ke dokter anak. Anda akan
mendapatkan status rincian tentang kesejahteraan neurologis bayi Anda. Anda
juga bisa berkonsultasi dengan seorang psikolog anak untuk mengatasi masalah Anda.
2. Batasi penggunaan perangkat audio visual
Jika Anda mengetahui
bahwa bayi Anda memiliki autisme, Anda perlu membatasi penggunaan semua
perangkat elektronik seperti ponsel pintar, iPhone, iPad atau bahkan tontonan televisi. Alat ini diketahui dapat menghambat perkembangan mental pada anak.
Perangkat ini merupakan media pasif hiburan yang tidak membantu dalam
perkembangan kognitif seorang bayi. Sebaliknya dengan memberikan permainan yang
interaktif seperti permainan yang menggunakan lampu, musik, ataupun puisi untuk orang-orang
tertentu. Anak yang interaktif dapat membantu otak untuk merangsang, "kata
Dr Gadgil.
3. Jauhkan dari makanan olahan
Jangan biarkan makanan
di piring bayi Anda kelebihan dengan junkfood atau makanan olahan. Bahan kimia yang
terkandung di dalam makanan olahan memiliki efek pada perkembangan neurologis bayi
yang menderita autis, kata Dr Gadgil.
4. Mendorong percakapan
Berbicara dengan bayi
Anda sesering mungkin. keluarga memiliki peran penting untuk anak-anak yang
menderita autis. Berceritalah atau mendongeng dengan bayi Anda, hal ini akan memberikan
banyak stimulasi untuk bayi Anda dan membantu untuk mendorong perilaku sosialnya,
kata Dr Gadgil. Meskipun harapan Anda untuk merubah total perilaku dan
komunikasi yang lebih baik lagi pada bayi Anda tidak akan bisa terwujud, setidaknya Anda
sudah melakukan sesuatu hal yang terbaik untuk bayi Anda, tapi Anda janganlah
menyerah. Tindakan yang Anda lakukan sudah baik untuk membantu otaknya
menangkap kata-kata atau perintah Anda meskipun lambat.
5. Mengizinkan anak untuk bersosialisasi
Cara terbaik untuk
membantu dalam stimulasi otak anak Anda yaitu dengan cara membantunya untuk
lebih bersosialisasi lagi. Anda dapat mengajak jalan-jalan anak Anda ke sebuah
taman bermain di mana hal ini cukup membantu dalam perkembangan kognitif sang
anak. Mengizinkan anak Anda untuk bermain dengan teman sebayanya juga akan
membantu perkembangan otak yang lebih baik.
6. Mempraktikkan terapi di
rumah
Cara terbaik untuk
mengobati autisme adalah dengan bantuan terapi dan bukan dengan obat. Applied
Behavioural Analysis (ABA) dan Relationship Development Intervention (RDI)
adalah satu di antara jenis terapi yang paling efektif untuk autisme. Tidak
hanya anak tetapi juga orang tua atau pengasuh juga perlu mempelajari teknik-
teknik terapi ini. Orang tua harus aktif untuk mengurus anak autis dengan cara
mempraktekkan teknik-teknik terapi setidaknya empat sampai lima kali dalam
sehari untuk mendorong perubahan perilaku dan membantu mengembangkan
keterampilan bicara sang anak, "kata Dr Gadgil.
0 comments:
Post a Comment