Sunday, 21 February 2016

6 Tips Untuk Menangani Anak-anak Autis Bagi Orang Tua

 6 Tips Untuk Menangani Anak-anak Autis Bagi Orang Tua

Sesuatu yang sepele seperti demam bisa membuat orang tua menjadi sangat hiperaktif dan mencari cara untuk memberikan kenyamanan yang diperlukan sang bayi. Pikirkan jika orang tua yang memiliki bayi dengan beberapa gangguan neurologis seperti autisme dan mereka harus melihat sang bayi tumbuh dan hidup dengan kondisi autis selama sisa hidupnya, pasti mereka akan memberikan perhatian yang lebih kepada anak tersebut. Kenyataan yang lebih menyedihkan lagi adalah meskipun mereka berupaya untuk menyembuhkan sang anak, tetapi tetap saja anak yang terkena autis tidak menjanjikan untuk bisa  disembuhkan. Namun hikmahnya adalah bahwa masih ada pengobatan untuk menangani kondisi ini yang akan menawarkan kualitas hidup yang lebih baik untuk anak-anak autis. Inilah yang orang tua harus tahu ketika memiliki anak autis:

1. Mengambil tanda-tanda awal

Anda harus mengetahui tanda-tanda awal pada anak Anda yang bisa menunjukkan kelainan neurologis seperti autisme sehingga Anda dapat mengambil tindakan dengan segera. Deteksi dini adalah kunci untuk mengobati autisme pada anak sehingga Anda bisa melakukan terapi dan pengobatan yang akan membantu otak untuk cekatan dan cepat tanggap terhadap dorongan sosial pada anak. Otak yang matang bisa memerlukan waktu bagi seorang anak untuk merespon dengan baik terhadap terapi dan pengobatan,"kata Dr Pradnya Gadgil, konsultan pediatrik neurologi dan special interest in epilepsy, di rumah sakit Kokilaben Dhirubhai Ambani. Anda bisa mengetahui tanda-tanda awal  pada autisme, berikut adalah tanda-tandanya :
  • Tanda-tanda anak Anda autis yaitu jika enam sampai sembilan bulan bayi Anda gagal untuk melakukan kontak mata dengan Anda.
  • Tanda-tanda anak Anda autis yaitu jika setelah satu tahun usia bayi Anda gagal untuk mengenali atau merespons namanya sendiri pada saat dipanggil.
  • Ketika bayi Anda hanya bermain dengan dirinya sendiri dan tidak responsif terhadap Anda atau tidak perduli dengan perhatian Anda.
  • Setelah ulang tahun pertama bayi Anda dan dia tidak menunjukkan sikap komunikasi lisan atau isyarat. Ataupuan Ketika bayi Anda tidak mau berbicara untuk mendapatkan mainan dan hanya menunjuk mainan itu untuk memberitahukan Anda, kemungkinan hal ini menunjukkan kelainan neurologis seperti autisme,”kata Dr Gadgil.
  • Tanda-tanda anak Anda autis yaitu jika setelah 18 bulan bayi Anda menunjukkan sikap ekspresi yang kosong ketika Anda sudah berusaha untuk mengjaknya berbicara atau mencoba berkomunikasi dengannya.
Jika Anda melihat tanda-tanda ini dalam diri bayi Anda cobalah untuk pergi ke dokter anak. Anda akan mendapatkan status rincian tentang kesejahteraan neurologis bayi Anda. Anda juga bisa berkonsultasi dengan seorang psikolog anak untuk mengatasi masalah Anda.

2. Batasi penggunaan perangkat audio visual

Jika Anda mengetahui bahwa bayi Anda memiliki autisme, Anda perlu membatasi penggunaan semua perangkat elektronik seperti ponsel pintar, iPhone, iPad atau bahkan tontonan televisi. Alat ini diketahui dapat menghambat perkembangan mental pada anak. Perangkat ini merupakan media pasif hiburan yang tidak membantu dalam perkembangan kognitif seorang bayi. Sebaliknya dengan memberikan permainan yang interaktif seperti permainan yang menggunakan lampu, musik, ataupun puisi untuk orang-orang tertentu. Anak yang interaktif dapat membantu otak untuk merangsang, "kata Dr Gadgil.

3. Jauhkan dari makanan olahan

Jangan biarkan makanan di piring bayi Anda kelebihan dengan junkfood atau makanan olahan. Bahan kimia yang terkandung di dalam makanan olahan memiliki efek pada perkembangan neurologis bayi yang menderita autis, kata Dr Gadgil.

4. Mendorong percakapan

Berbicara dengan bayi Anda sesering mungkin. keluarga memiliki peran penting untuk anak-anak yang menderita autis. Berceritalah atau mendongeng dengan bayi Anda, hal ini akan memberikan banyak stimulasi untuk bayi Anda dan membantu untuk mendorong perilaku sosialnya, kata Dr Gadgil. Meskipun harapan Anda untuk merubah total perilaku dan komunikasi yang lebih baik lagi pada bayi Anda tidak akan bisa  terwujud, setidaknya Anda sudah melakukan sesuatu hal yang terbaik untuk bayi Anda, tapi Anda janganlah menyerah. Tindakan yang Anda lakukan sudah baik untuk membantu otaknya menangkap kata-kata atau perintah Anda meskipun lambat.

5. Mengizinkan anak untuk bersosialisasi

Cara terbaik untuk membantu dalam stimulasi otak anak Anda yaitu dengan cara membantunya untuk lebih bersosialisasi lagi. Anda dapat mengajak jalan-jalan anak Anda ke sebuah taman bermain di mana hal ini cukup membantu dalam perkembangan kognitif sang anak. Mengizinkan anak Anda untuk bermain dengan teman sebayanya juga akan membantu perkembangan otak yang lebih baik.

6. Mempraktikkan terapi di rumah 

Cara terbaik untuk mengobati autisme adalah dengan bantuan terapi dan bukan dengan obat. Applied Behavioural Analysis (ABA) dan Relationship Development Intervention (RDI) adalah satu di antara jenis terapi yang paling efektif untuk autisme. Tidak hanya anak tetapi juga orang tua atau pengasuh juga perlu mempelajari teknik- teknik terapi ini. Orang tua harus aktif untuk mengurus anak autis dengan cara mempraktekkan teknik-teknik terapi setidaknya empat sampai lima kali dalam sehari untuk mendorong perubahan perilaku dan membantu mengembangkan keterampilan bicara sang anak, "kata Dr Gadgil.

0 comments: