8 Tips Merawat Bayi Pada Musim Panas

Musim panas memang identik dengan panas yang terik, biang keringet, gatal-gatal, dan sejumlah masalah lainnya. Seringkali seorang ibu bingung bagaimana cara untuk merawat bayinya selama musim panas. Meskipun sedikit tidak nyaman bagi bayi untuk menghadapi musim panas, tapi ada beberapa yang bisa Anda lakukan untuk membantu bayi Anda merasa nyaman dan menjaga suhu tubuhnya selama musim panas. Berikut panduan yang bisa Anda ikuti untuk membantu bayi Anda melawan musim panas.

1. Bepakaian dengan benar

Pakaian berbahan katun merupakan pilihan yang terbaik untuk dipakaikan pada bayi Anda di musim panas. Jika bayi Anda memakai pakaian selain bahan katun, hal ini dapat membuat hawa panas masuk kedalam tubuh bayi Anda sehingga bisa menimbulkan biang keringat dan ruam. Jangan pernah membuat bayi Anda memakai baju tanpa lengan di musim panas karena bisa membuatnya tidak nyaman apalagi jika Anda membawanya ke luar ruangan. Jadi memilih pakaian katun yang lengkap dengan lengan panjang merupakan pilihan yang bagus untuk dipakai di musim panas.

2. Ganti popok sesering mungkin

Secara ideal mengganti popok bayi Anda harus dilakukan setiap tiga jam sekali. Hal ini dilakukan agar lebih waspada selama musim panas karena kelembaban dan keringat dapat membuat bakteri berkembang biak di kemaluannya sehingga bisa menimbulkan ruam. Sebelum Anda memakaikan popok ke bayi Anda, bersihkanlah terlebih dahulu popok agar kotoran tidak menempel.

3. Jangan buat bayi Anda dehidrasi

Dehidrasi pada anak adalah masalah umum yang terjadi selama musim panas. Memberika ASI kepada bayi Anda ketika dia memintanya, hal ini akan membantu bayi Anda terhindar dari dehidrasi. Memberikannya cairan yang lebih seperti air putih, jus buah, buttermilk atau milkshake dapat membuat dehidrasi pada bayi Anda berkurang. Anda juga dapat memberikan air dingin yang ada di dalam lemari es untuk anak Anda, tapi pastikan itu tidak terlalu dingin untuk diminum. Memberikan minuman yang dingin pada anak Anda lebih menyejukkan dari pada memberikan sepiring bubur hangat.

4. Jangan memberikan minyak bayi

Memberikan minyak ke anak Anda pada musim panas dapat menimbulkan lebih banyak masalah daripada manfaatnya. Jika tidak dibersihkan secara menyeluruh bisa meninggalkan lipatan di kulit, menimbulkan ruam panas, gatal, bisul dll. Minyak bayi bisa terperangkap terutama di daerah popok, tengkuk leher, punggung dan bahu, pastikan Anda membersihkan minyak di daerah tersebut secara menyeluruh. Anda juga harus menghindari penggunaan bedak ke seluruh tubuh bayi Anda. Jika bedak yang menempel bercampur dengan keringat bayi Anda, hal ini bisa menimbulkan masalah kulit lainnya.

5. Mandi secara teratur

Tidak seperti musim dingin, di musim panas Anda harus memandikan bayi Anda setiap hari. Hal ini bisa membuat hawa panas dan biang keringat pada bayi Anda menghilang. Memandikan bayi Anda secara teratur juga dapat menjaga kelembaban dan kesegaran kulit bayi Anda.

6. Hindari sinar matahari

Hindari bayi Anda untuk berada dibawah sinar matahari antara jam 10 pagi sampai jam 5 sore. Jika Anda ingin mengajak bayi Anda berjalan-jalan atau bermain-main Anda bisa mengeluarkannya di malam hari setelah matahari terbenam. Waktu bermain adalah sesuatu yang penting selama musim panas, dengan metabolisme yang lambat dan nafsu makan yang hilang, kegiatan seperti bermain bisa mengembalikan nafsu makan anak Anda. Melakukan kegiatan di musim panas merupakan cara yang baik untuk mendorong anak Anda berolahraga air jika sudah berada di atas usia dua tahun.

7. Menjaga suhu ruangan stabil

Jika Anda menggunakan AC di dalam kamar anak Anda, jagalah suhu konstan pada 24 derajat celsius. Perbedaan suhu dapat membuat bayi Anda rentan terhadap pilek dan batuk. Jangan pernah membuat bayi Anda duduk di sebelah AC setelah mandi karena bisa menimbulkan beberapa penyakit lainnya.

8. Pastikan ventilasi yang baik dan bersih

Beri jendela rumah Anda dengan ventilasi agar bisa mengalirkan udara alami dari luar ke dalam rumah. Ventilasi udara sangat berguna untuk menghindari terjadinya kelembaban yang berlebihan, bakteri, panas, polutan udara, debu, dan asap beracun.