Ketika Anda sedang
hamil berhati-hatilah dengan segala hal yang Anda lakukan setiap hari. Mulai
dari pola makan sampai dengan melakukan aktivitas sehari-hari, semuanya
memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda. Namun, ada
banyak sekali mitos seputar kesehatan seorang ibu hamil yang kadang-kadang
membuat Anda kebingungan. Masih ada beberapa hal yang sebaiknya harus Anda hindari
sepenuhnya selama kehamilan dan menambahkannya kedaftar yang tidak harus Anda
lakukan. Sonali Shivlani seorang pembimbing bersertifikat internasional
mencantumkan beberapa aktivitas kehamilan yang tidak aman dan yang Anda harus
jauhi selama sembilan bulan kehamilan. Berikut
10 hal yang harus Anda waspadai selama kehamilan.
1. Mengonsumsi
alkohol
Ketika Anda
meminum alkohol selama masa kehamilan, Anda tidak tahu seberapa banyak takaran
yang berbahaya untuk ibu hamil dan belum ada panduan yang ditetapkan mengenai
konsumsi alkohol bagi ibu hamil. Namun, banyak penelitian dan pengamat telah
menghasilkan kesimpulan bahwa meminum alkohol selama kehamilan bisa menyebabkan
cacat lahir bada bayi, seperti contohnya pertumbuhan janin yang buruk,
keterbelakangan mental dan ketidakmampuan untuk belajar. Bahkan, meminum
alkohol secara berlebihan selama kehamilan dikaitkan dengan suatu kondisi yang
disebut dengan sindrom alkohol janin pada bayi.
2. Merokok
Jika Anda
sedang hamil sebisa mungkinlah Anda untuk menghindari asap rokok karena hal ini
bisa menyebabkan persalinan yang prematur dan pecah ketuban dini pada ibu. Asap
rokok juga menyebabkan asupan oksigen yang terbatas bagi janin, berpengaruh
terhadap perkembangan organ tubuh bayi, meningkatkan risiko cacat bawaan, dan
mengurangi berat badan atau ukuran bayi pada saat lahir. Salah satu penelitian juga menunjukkan bahwa ibu hamil yang merokok dapat menyebabkan purbetas dini pada
anak laki-laki dan untuk anak perempuan kemungkinan akan meningkatkan
keterhantungan obat secara signifikan.
3. Penyalahgunaan
obat-obatan
Penggunaan
obat-obatan seperti kokain, ganja, dll dapat menyebabkan kerusakan yang serius
pada janin sebelum dilahirkan. Obat-obatan tersebut bisa menembus plasenta dan
menyebabkan gangguan pada fungsi pembuluh darah plasenta yang berfungsi untuk
mensuplai oksigen maupun makanan bagi janin. Hal ini dapat mengakibatkan berat
badan bayi rendah pada saat lahir dan berbagai komplikasi lainnya sebelum dan
setelah melahirkan.
4. Mandi air
panas dan sauna
Penggunaan
berlebihan dari sauna, uap panas dan kolam air hangat sangatlah tidak baik untuk
wanita yang mengandung. Bahkan penggunaan berlebihan air panas di kawasan
batang tubuh dapat mengakibatkan rahim menjadi panas dan dalam kasus yang
ekstrim dapat mengakibatkan kematian pada janin. Sebuah studi menunjukkan bahwa
paparan berlebihan terhadap panas melalui mandi air panas atau sauna, terutama
selama trimester pertama, dapat meningkatkan risiko cacat tabung saraf pada
bayi.
5. Latihan yang berlebihan
Latihan atau
berolahraga dalam jumlah sedang sangat dianjurkan selama masa kehamilan, tapi
jika Anda melakukan latihan atau berolahraga secara berlebihan, hal ini akan
membuat detak jantung Anda melebihi 160 denyut per menit yang mengakibatkan
bayi kekurangan oksigen. Hal tersebut
bisa mengarah ke hipoksida janin yang berarti bahwa oksigen yang menuju ke otak
janin dibatasi, sehingga bisa mengkibatkan kerusakan pada otak.
6. Melakukan
pijatan di rumah
Pergi ke spa
yang tukang pijatnya sudah terlatih dan profesional, hal ini akan membuat Anda
baik-baik saja untuk melakukan pemijatan. Tapi jika Anda menyuruh pembantu dirumah Anda untuk melakukan
pemijitan, berhati hati-hatilah karena akan memungkinkan Anda mempunyai risiko
yang buruk pada janin Anda. Jika pemijatan dilakukan oleh terapis yang tidak
terlatih, hal ini bisa memicu terjadinya penekanan pada titik rahim tertentu
yang dapat mengakibatkan kontraksi pada persalinan yang bisa berujung pada
kelahiran yang prematur.
7. Berdiri
berjam-jam
Berdiri
selama berjam-jam dapat mengakibatkan varises serta edema (akumulasi abnormal
cairan) di kaki dan lutut. Cara terbaik untuk menghindarinya adalah dengan cara
beristirahat, duduk dan berbaring saat hamil.
8. Paparan radiasi
Sinar X
Banyak yang
menyarankan ibu hamil untuk menghindari radiasi sinar-x karena hal ini dapat
berkontribusi terhadap cacat lahir pada janin, kecuali bila perut Anda
dilindungi dengan celemek paparan radiasi. Radiasi sinar-x juga dapat
menyebabkan kerusakan genetik, kematian intrauterin dan, juga bisa menimbulkan penyakit
yang berbahaya pada janin.
9. Stres yang berlebihan
Stres bisa
memicu terjadinya berbagai macam masalah dan bisa berdampak buruk bagi kesehatan
ibu dan bayi. Penelitian telah menunjukkan bahwa ibu hamil yang sedang
mengalami stres berlebihan dapat mengakibatkan sistem kekebalan tubuh bayi
menjadi lemah pada saat bayi sudah berusia 6 bulan. sebuah penelitian juga
telah menunjukkan bahwa stres sebelum melahirkan yang disebabkan oleh
ketegangan dalam berhubungan, hal ini bisa mengubah perkembangan mental sang
bayi dan dapat menyebabkan anak menjadi merasa takut sampai batas tertentu saat
usia dewasa.
10. Pola makan
yang tidak seimbang
Pola makan
yang tidak seimbang akan membuat perkembangan janin tidak optimal dan bisa
berdampak buruk bagi kesehatan ibu. Ibu yang sedang hamil akan mengalami
kesulitan untuk menghilangkan lemak diperut pada saat pasca-kelahiran.