Orang-orang yang aktif secara fisik memiliki risiko
lebih rendah terkena kanker usus dibandingkan dengan mereka yang kurang aktif,
menurut sebuah penelitian di Australia. Para peneliti di University of Western Australia
(UWA) dan the Western Australian Institute for Medical Research (WAIMR) telah
menemukan bahwa orang-orang yang melakukan aktivitas fisik yang berat dapat terhindar
dari penyakit jenis kanker kolorektal.
Para peneliti meneliti 870 peserta yang menderita
kanker usus dan kelompok yang tidak memiliki penyakit sebanyak 996 peserta.
Peserta dalam penelitian ini diminta untuk menjawab
pertanyaan tentang aktivitas fisik mereka, gaya hidup, diet ,dan obat-obatan.
Mahasiswa UWA Terry Boyle, yang juga didukung oleh
Lions Cancer Institute, mengatakan penelitian ini menegaskan penelitian
sebelumnya yang menunjukkan bahwa seseorang yang paling aktif secara fisik
memiliki risiko lebih rendah terkena kanker usus dari pada yang sedikit aktif.
"Hal ini juga memberikan kita beberapa petunjuk
tentang jenis kegiatan apa saja yang
paling efektif dalam mengurangi risiko terkena kanker usus," kata Boyle.
Studi ini menjelaskan bahwa seseorang yang melakukan
aktivitas fisik yang berat secara teratur selama hidupnya memiliki 40 persen
penurunan risiko terkena kanker distal (bawah) kolon dan rektum.
"Hasil ini menunjukkan bahwa aktivitas berat
seperti jogging, bersepeda, berenang, tenis, hoki, netball dan sepakbola, akan memungkinkan
kegiatan fisik tersebut paling efektif untuk menurunkan risiko terkena kanker
usus," kata Boyle.
Temuan lain menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang dilakukan setelah usia 51 tahun mungkin
akan lebih bermanfaat untuk mengurangi risiko terkena penyakit kanker usus dari
pada harus melakukan aktifitas fisik sewaktu masih muda.
0 comments:
Post a Comment